Apa itu EQSO
Pada posting kali ini saya kan mencoba menerangkan tentang apa itu APRS dan EQSO…
EQSO merupakan suatu program komputer yang didesain para amatir radio untuk menghubungkan operator radio amatir dengan menggunakan akses internet. Bisa dibilang, EQSO ini sangat mirip dengan layanan VoIP(Voice over Internet Protocol). Perbedaannya mungkin hanya pada penggunaan radio sebagai alat input dan output, berbeda dengan penggunaan headphone pada fasilitas VoIP.
Terciptanya program EQSO ini sebenarnya dilatarbelakangi keinginan para amatir radio untuk saling terhubung tidak hanya menggunakan media udara, tetapi juga melalui fasilitas Internet yang kini dapat diakses di mana-mana. Hal ini membuka peluang para amatir radio untuk dapat menikmati kebebasan berkomunikasi dengan para amatir radio lainnya melalui frekuensi radio, melalui Internet atau bahkan campuran keduanya. Keberadaannya juga bertujuan memperluas akses komunikasi antara para amatir radio yang semula hanya bersifat lokal.
Pengoperasian EQSO dapat dilakukan hanya dengan koneksi dial-up 28K dan kebutuhan resource yang rendah. Program ini bahkan dapat dijalankan dalam komputer yang lambat dan sistem operasi tempo dulu seperti windows 95. Untuk mendapatkannya pun tidak terlalu sulit, misalnya dengan mengunjungi situs resmi internasional EQSO. Di sana, pengunjung dapat mendownload program EQSO yang diinginkan dan mengikuti forum yang membahas berbagai hal mengenai EQSO dan perkembangannya.
Lalu, bagaimana dengan di Indonesia? Di Indonesia sendiri, EQSO cukup banyak diminati dan menjadi salah satu proyek yang dikembangkan oleh para amatir radio di Indonesia. Hingga saat ini, layanan EQSO Indonesia telah diakses oleh ribuan pemakai di Indonesia tanpa hambatan dan pemanfaatannya masih terus akan dikembangkan.
Menurut data yang saya temukan di internet Amateur Packet Reporting System (APRS) adalah sistem yang digunakan oleh para radio amatir untuk menyampaikan info tentang dimana posisi mereka, bagaimana keadaan cuacanya, dan juga interaksi antar penggunanya(ngobrol gitu..). Aprs pertama kali dikembangkan oleh Bob Bruninga dengan kode WB4APR(Kode yang aneh…).
Pada dasarnya, APRS terdiri dari dua buah sistem. Pada sisi pengirim membutuhkan alat penerima sensor lokasi ( GPS ) terhubung ke encoder packet dan pemancar, kemudian pada sisi penerima membutuhkan penerima gelombang radio terhubung ke komputer.
Pada sistem pertama, setelah sensor menerima informasi mengenai lokasi dan diterjemahkan ke dalam format baku dan diubah menjadi suara ( Packet, umumnya dengan audio frequency shift keying 1200hz dan 2400 hz ), dan dipancarkan menjadi beacon. Pancaran beacon tidak diarahkan hanya pada satu stasiun radio ( seperti umumnya packet radio, contohnya BBS ), tapi setiap stasiun yang dapat menerima pancarannya dapat menerima informasi yang dikirim.
Pada sistem kedua, setelah dapat menerima pancaran packet dan merubah menjadi data, di layar monitor akan ditampilkan gambar icon yang menunjukkan lokasi pada peta digital.
eQSO adalah layanan Voice over Internet Protocol (VoIP) yang dikembangkan untuk amatir radio. Ini memungkinkan amatir radio untuk saling terhubung tidak hanya menggunakan media udara, tetapi juga melalui Internet. Ini membuka peluang amatir radio dapat menikmati kebebasan berkomunikasi antara amatir radio lainnya melalui frekuensi radio, melalui Internet atau campuran keduanya.
Sejarahnya, EQSO ini detemukan oleh seorang radio amatir G7WFM dengan mencoba mengaplikasikan teknologi VOIP untuk menyambungkan radio komunikasi dengan internet. Dan inilah yang menjadi cikal bakal masuk nya dunia amatir ke dalam dunia internet yang kemudian dikenal dengan nama eQSO.
KEuntungan dari EQSO ini adalah:
- tidak terpengaruh dengan propagasi. Seperti kita ketahui bahwa propagasi di dalam dunia amatir radio khususnya HF (high frekwensi) adalah faktor penentu yang penting. Segede apapun power RF, sebagus apapun konstruksi antenna dan secanggih apapun perangkat, kalau propagasi lagi menutup artinya kegiatan ngebreak tidak dapat dilakukan dan berhenti sampai di situ.
- radio komunikasi tidak mutlak diperlukan untuk dapat ngebreak. Dengan PC yang terkoneksi internet yang dilengkapi mic dan speaker dan terinstall software e10-25 ini, maka seseorang sudah bisa ngebreak dengan peralatan PC yang dimilikinya tanpa harus membeli sebuah radio komunikasi.
- dapat menghubungkan para breaker VHF di berbagai tempat yang selama ini tidak mungkin dilakukan karena faktor geografis. Sebagai contoh, seorang breaker di Jakarta dapat melakukan 10-25 dengan teman-teman di DURI memakai frekwensi VHF.
0 comments:
Post a Comment